Senin, 11 April 2016

kritik untuk berita online

di zaman yang katanya serba modern saat ini semakin banyak media-media online yang aktual dalam memberitakan setiap permasalahan yang sedang menjadi treanding topik. namun sangat disayangkan sekali, media-media online yang aktual ini terkadang tidak faktual dalam menanggapi setiap permaslahan yang sedang aktual di perbincangkan oleh masyarakat. ada saja alasan-alasan yang melatar belakangi para media online ini untuk memberitakan masalah yang sedang aktual dengan pemberitaan yang tidak faktual, mulai dari alasan politik, bisnis, kepentingan pihak-pihak tertentu dan sebagainya. padahal dalam kode etik jurnalistik sudah dijelaskan:
Pasal 1
Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.
Penafsiran
a. Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilik perusahaan pers.
b. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif ketika peristiwa terjadi.
c. Berimbang berarti semua pihak mendapat kesempatan setara.
d. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain.
(sumber: http://dewanpers.or.id/peraturan/detail/190/kode-etik-jurnalistik
jelaslah sudah bahwa memberitakan sebuah berita tentang peristiwa tertentu bukanlah seperti menulis sebuah catatan peribadi yang dengan seenaknya sendiri meluapkan emosional dalam tulisannya. ada kode etik dan tata cara penulisan yang harus dipenuhi oleh seorang jurnalis dalam menyampaikan sebuah berita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar