Kamis, 28 Maret 2019

Hoax and Coruption Problem

"Revolusi mental" yang sering didengungkan oleh pak jokowi yang kemudian dibubuhi tambahan slogan "kerja! Kerja! Kerja!" Apa ini yang dinamakan revolusi mental? Saya kira yang dimaksud mental bukan hanya itu pak. Mental etos kerja memang penting, tapi ada yang jauh lebih penting dari itu. tanpa disuruh kerjapun ketika orang lapar ya pasti bakal keja untuk dapat uang. menurut KBBI mental adalah men·tal /méntal/ 1 a bersangkutan dng batin dan watak manusia, yg bukan bersifat badan atau tenaga: bukan hanya pembangunan fisik yg diperhatikan, melainkan juga pembangunan --; n batin dan watak;--baja kemauan keras.
Nah mental lebih kepada watak. Bagaimana mental(watak) masyarakat Indonesia saat ini? Itu yang dinamakan mental. Indonesiai sudah tidak lagi seperti Indonesia di era 1940an. Dimana rakyat Indonesia masih dijajah oleh Belanda secara sistem. Indonesia memang sudah merdeka secara fisik, namun pemikiran dan pola pikir masyarakat Indonesia masa kini masih banyak yang terjajah. Korban penjajahan mental yang dipelopori oleh para penyebar berita palsu(hoax) telah merajalela. Media sosial yang dulu dipercaya kredibilitas pemberitaanya kini telah jarang yang bisa dipercaya. Pemberitaan yang harusnya diarahkan dengan cara yang halus(farming media) kini malah menghalalkan segala cara(menyebarkan hoax). Lalu bagaimana cara kita memfilter pemberitaan media yang merajalela dengan segala ke-hoax-annya? Perbanyaklah literasi dengan cara membandingkan satu berita dari beberapa media(yang sudah terbukti kredibilitasnya). Meskipun setiap media punya kepentingannya masing-masing, tapi setidaknya dengan membandingkan satu topik berita dibeberapa pemberitaan media bisa memberikan kita gambaran utuh tentang pembahasan tersebut. Isu yang paling sering untuk dijadikan bahan untuk berita hoax adalah isu agama(karena isu PKI sudah tidak laku). Isu agama adalah isu yang paling mudah untuk menuai simpati dari masyarakat. Dimanapun tempatnya dan siapapun orangnya kalau sudah menyinggung masalah agama pasti ada rasa simpati yang besar. Namun,ketika rasa simpati yang besar terhadap agama tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang punya kepentingan maka disinilah letak kesalahan yang sering menimpa masyarakat kita. Salih itu harus tapi cerdas juga wajib. Saya jadi teringat kata-kata mutiara dari om Albert Einstein "ilmu tanpa agama itu buta, dan agama tanpa ilmu itu lumpuh." Hmm.. masuk akal juga ya om.. hehe. Kembali lagi ke pembahasan revolusi mental, bagaimanakah mental masyarakat Indonesia saat ini? Masyarakat kita belum memiliki integritas personal yang baik dan mental yang kuat. Terbukti di era ini, praktek pungli, KKN(korupsi kolusi nepotisme, bukan kuliah kerja nyata..haha) money politik sudah bukan lagi hal yang aneh. Saya jadi teringat kata-kata bung Karno "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri." Sepertinya kata-kata beliau sudah terbukti sekarang.  Praktek-praktek kecurangan yang saya sebutkan diatas sudah dianggap wajar karena telah dilakukan secara masif oleh banyak oknum yang tidak akan pernah tertulis saking banyaknya. Sebut saja satu kasus yaitu aksi pungli, hal ini sudah menjadi hal yang wajar dikalangan masyarakat. kita ambil satu contoh ketika ada proses jual beli tanah dan pengurusan surat ke pihak perangkat desa. Memberikan uang 10% dari harga jual-beli(tiap daerah beda2) sudah jadi hal yang wajar. Dan hal ini sudah menjadi lumrah baik di pedalaman desa sampai perkotaan. Asik kan? Yaiyalah sudah mendarah daging dan menjadi adat kok. Ada yang berani nolak pun justru akan dianggap salah.(huu.. ngeri) itu baru satu contoh dari kasus pungli. Belum lagi kkn, money politik dsb.  Inikah yang dinamakan revolusi mental? Terimakasih telah rela membaca dan salam perubahan!

Senin, 11 April 2016

kritik untuk berita online

di zaman yang katanya serba modern saat ini semakin banyak media-media online yang aktual dalam memberitakan setiap permasalahan yang sedang menjadi treanding topik. namun sangat disayangkan sekali, media-media online yang aktual ini terkadang tidak faktual dalam menanggapi setiap permaslahan yang sedang aktual di perbincangkan oleh masyarakat. ada saja alasan-alasan yang melatar belakangi para media online ini untuk memberitakan masalah yang sedang aktual dengan pemberitaan yang tidak faktual, mulai dari alasan politik, bisnis, kepentingan pihak-pihak tertentu dan sebagainya. padahal dalam kode etik jurnalistik sudah dijelaskan:
Pasal 1
Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.
Penafsiran
a. Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilik perusahaan pers.
b. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif ketika peristiwa terjadi.
c. Berimbang berarti semua pihak mendapat kesempatan setara.
d. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain.
(sumber: http://dewanpers.or.id/peraturan/detail/190/kode-etik-jurnalistik
jelaslah sudah bahwa memberitakan sebuah berita tentang peristiwa tertentu bukanlah seperti menulis sebuah catatan peribadi yang dengan seenaknya sendiri meluapkan emosional dalam tulisannya. ada kode etik dan tata cara penulisan yang harus dipenuhi oleh seorang jurnalis dalam menyampaikan sebuah berita.

Senin, 01 Desember 2014

kurikulum pendidikan dan "pemerkosaan" metode pembelajaran

malam ini hasmintol mencoba angkringan di daerah rungkut-surabaya bung. ..ya, seperti biasa menu kesukaan sego kucing dan susu jahe meneman malamku. di depanku terlihat dua sejoli yang sedang bercumbu mesrah saling menyuapi sego kucing dengan manjanya. tapi santai sajaa bung.. kali ini ayas(red:saya) tidak sedang membahas sego kucing maupun dua sejoli..hehe.. tiba-tiba terlintas dalam benak saya pertanyaan seorang guru MA(sederajat SMA) yang dulu mengajar bahasa inggris. kenapa seorang siswa yang belajar bahasa inggris dari SD-SMA selama semblan tahun mempelajari bahasa inggris akan tetapi banyak yang tidak mampu mempraktikannya bahkan ada sebagian yang hampir bisa dikatakan tidak mampu berbahasa inggris. sembilan tahu bukanlah waktu yang singkat bung.. pelajaran bahasa inggris adalah salah satu bukti gagalnya kurikulum pendidikan di negara kita. andai saja sejak awal seorang siswa tidak hanya di jejali dengan teori grammer dan sebagainya, andai di dalam pembelajaran bahasa inggris lebih menitik beratkan untuk praktik speaking(Ref:berbicara menggunakan bahasa inggris). saya baru merasakan bahwa saya "sangat goblok" dalam berbahasa inggris ketika sedang kursus bahasa inggris di pare. baru aku sadar bahwa kebanyakan yang di ajarkan di sekolah-sekolah sma maupu smp hanya terbatas pada teori belaka tanpa ada prakteknya padahal pada intinya kegiatan berbahasa lebih menitik beratkan pada kebiasaan untuk praktik. bahkan sempat terlintas sebuah "inisiatif edan" tentang cara mengajar dalam kelas. jika dalam satu kelas terdapat 40 siswa dan ketika guru menjelaskan pelajaran kepada 40 siswa tersebut, saya yakin tidak lebih dari 20 siswa yang mampu menangkap pelajaran guru tersebut.  metode ini sudah tidak efisien lagi untuk di pakai. jika di dalam sebuah kelas di ambil 10 anak saja yang di anggap paling mudah memahami pelajaran kemudian 10 anak tersebut di ajari secara intens, setelah 10 anak tersebut benar2 faham maka perwakilan 10 anak tersebut masing2 mengajari dan berdiskusi dengan 3 temannya, maka pembelajarn dalam kelas tersebut akan lebih hidup dan efisien. ini salah satu ide pembelajaran yang mungkin bisa di terapkan dalam metode pembelajaran kita. saya yakin masih banyak ide2 inovasi baru yang ada di benak para intelektual muda negeri ini. dunia pendidikan haus akan dobrakan inovasi-inovasi baru bung.. bukankah kita manusia makhluk yang selalu berkembang dari masa ke masa??

Surabaya, 1 desember 2014

Minggu, 30 November 2014

Kelayapan nang Dolo waterfall

hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan ku habiskan di kota pahlawan surabaya. rasanya pikiran,badan,hati dan jiwa ini butuh refreshing bro.. dan kali ini saya tertarik untuk "mencumbui" wisata air terjun dolo yang terletak di besuki-kediri. setelah kurang lebih 2,5 jam(setelah nyasar dan muter2 mencari jalan kebenaran..hehe) perjalanan dari kampoeng inggris pare menuju lokasi, akhirnya saya sampai juga di Air Terjun Dolo. perjalanan yang jauh dan melelahkan saya ternyata terbayarkan dengan melihat sosok pemandangan alam yang membuat mata saya enggan untuk berpaling. gundukan pepohonan hijau yang mirip bukit-bukit berjejer serta di selimuti kabut putih tebal menjadi pemandangan yang mempesona. sebelum sampai di lokasi airterjun saya bersama kawan saya menyempatkan mampir di kedai sekitar lokasi untuk sarapan dan mengabadikan pemandangan istimewa ini.


setelah saya rasa cukup untuk sarapan dan menikmati pemandangan di perjalanan menuju lokasi air terjun dolo sayapun melanjutkan perjalanan. indahnya pemandangan hijau berselimut kabut putih membuat saya berdecak kagum dan berulang kali memuji kebesaran sang maha pencipta. akhirnya saya pun sampai di lokasi dan saya harus menuruni sekitar 1000 anak tangga demi menikmati kesegaran air terjun dolo. rasa capek dan lelah setelah meuruni 1000 anak tangga terbayar tuntas denga pemandangan air terjun yang masih sangat alami dan bersih. di apit oleh dua tebing tinggi air terjun dolo terlihat sangat mempesona. rasanya kurang puas kalau indahnya air terjun dolo hanya untuk dilihat saja, akhirnya sayapun tidak menyia2kan kesempatan ini untuk mandi di bawah air terjun. rasa suntuk dan penat pun serasa rontok di guyur kesegaran alami air terjun dolo.

Sabtu, 29 November 2014

Sinetron dan Novel Cinta

Beberapa menit yang lalu setelah saya menonton film "percintaan remaja" rasanya sangat indah sekali. kisah yang sangat romantis di ceritakan dengan apik oleh para aktor yang ganteng2 dan cantik2. ya.. sangat indah dan membuat lamunan serta hayalan terbang keangkasa raya..hehe terkadang aku tertawa geli melihat kisah kisah romantisme yang begitu sempurna dengan para pemeran memerankan karakter yang nyaris sempurna dar segi fisik maupun karakter. dulu saya sempat berpikir demikian ketika masih duduk di bangku SD  menghayal punya pacar yang cantik,baik,setia,manis,rajin menabung dan tidak sombong..hehe.. namun sayang sejuta sayang, kisah indah itu hanya ada di film2 yang pernah ku tonton di layar kaca dan novel belaka. realitanya tidak pernah ada sosok pasangan idaman sesempurna gambara sutradara maupun penulis novel cinta. mungkin jika tidak di gambarkan dngan kisah apik dan pasangan yang romantis serta serasi dengan kecantikan,ketampanan,kemewahan para aktornya. maka novel dan film percintaan gak bakal rame di serbu para konsumen. padahal dalam realita yang ada kisah percintaan tak seindah hayalan yang di suguhkan oleh novel dan sinetron cinta. bahkan para remaja yang termakan bujuk rayu kisah-kisah cinta yang penuh cita rasa romantisme hampir tidak mampu membedakan antara cinta dan seks. ya.. antara cinta dan seks? fenomena yang ada jika gaya pacaran sudah berani pegangan tangan,rangkulan,ciuman.. hmm.. silahkan di lanjutkan sendiri..hehe.. bahkan salah seorang temanku yang "agak edan" pernah bercerita kepadaku dari pengalam dia dan apa yang dia lihat dari teman2nya "dimana-mana yang namanya pacaran pasti tidak akan terlepas dari seks bebas". mungkin pendapat ini agak ekstrim tapi di satu sisi aku tidak mengelakan pendapat temanku ini benar pada sebagian remaja meskipun tidak semua pasangan pacaran berujung pada seks tapi pacaran membuka peluang untuk kesana. 

Pare, 30 November 2014

pernikahan dan darah keperawanan

Beberapa hari yang lalu seorang kawan wanita bercerita kepadaku tentang saudaranya yg di cerai hanya karena "tidak mampu" mengeluarkan darah keprawanannya di malam pertama. yang lebih parahnya lagi si mantan suami ini membeberkan aib yang belum tentu benar adanya ini kepada keluarga si wanita. lantas temanku berkomentar " emang dia pikir pernikahan cuman sekedar seputar seksualitas saja apa?!". ya yaa.. mungkin bagi sebagian laki-laki yang menganggap dirinya yang paling suci dan harus mendapatkan wanita yang masih "bersegel" prilaku seperti ini sangat wajar sekali di lakukan. tapi coba kita cerna sekali lagi. jika sebuah hubungan sakral yang dibangun atas sebuah kenyamanan,kepercayaan,penghormatan,cinta,ketulusan dan kasih sayang seakan sirna tak berbekas hanya karena sebuah masalalu yang baru terungkap di malam pertama. saya tidak begitu yakin seorang laki-laki yang tega menceraikan istrinya hanya karena "segel" yang sudah "terlepas" sebelum waktunya tersebut. benar2 pria baik yang tidak pernah menyentuh wanita lain sebelumnya.
enak sekaalli bagi kaum laki-laki yang pernah melakukan hubungan intim sebelum pernikahan tdak ketahuan apakah masih perjaka atau tidak. tidak ada bukti atas keburukan yang pernah di lakukannya di masa lalu. sedangkan bagi wanita?? mari bersikap lebih bijak sebagai seorang lelaki yang akan menjadi pemimpin untu anak dan istri kita. karena sejatinya pernikahan bukan sekedar percintaan saja. tapi juga tentang bahtera yang kita jalani bersama dengan kekasih kita hingga akhir hayat nanti.

Pare, 29 November 2014