Sabtu, 29 November 2014

pernikahan dan darah keperawanan

Beberapa hari yang lalu seorang kawan wanita bercerita kepadaku tentang saudaranya yg di cerai hanya karena "tidak mampu" mengeluarkan darah keprawanannya di malam pertama. yang lebih parahnya lagi si mantan suami ini membeberkan aib yang belum tentu benar adanya ini kepada keluarga si wanita. lantas temanku berkomentar " emang dia pikir pernikahan cuman sekedar seputar seksualitas saja apa?!". ya yaa.. mungkin bagi sebagian laki-laki yang menganggap dirinya yang paling suci dan harus mendapatkan wanita yang masih "bersegel" prilaku seperti ini sangat wajar sekali di lakukan. tapi coba kita cerna sekali lagi. jika sebuah hubungan sakral yang dibangun atas sebuah kenyamanan,kepercayaan,penghormatan,cinta,ketulusan dan kasih sayang seakan sirna tak berbekas hanya karena sebuah masalalu yang baru terungkap di malam pertama. saya tidak begitu yakin seorang laki-laki yang tega menceraikan istrinya hanya karena "segel" yang sudah "terlepas" sebelum waktunya tersebut. benar2 pria baik yang tidak pernah menyentuh wanita lain sebelumnya.
enak sekaalli bagi kaum laki-laki yang pernah melakukan hubungan intim sebelum pernikahan tdak ketahuan apakah masih perjaka atau tidak. tidak ada bukti atas keburukan yang pernah di lakukannya di masa lalu. sedangkan bagi wanita?? mari bersikap lebih bijak sebagai seorang lelaki yang akan menjadi pemimpin untu anak dan istri kita. karena sejatinya pernikahan bukan sekedar percintaan saja. tapi juga tentang bahtera yang kita jalani bersama dengan kekasih kita hingga akhir hayat nanti.

Pare, 29 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar