Sabtu, 29 November 2014

Sinetron dan Novel Cinta

Beberapa menit yang lalu setelah saya menonton film "percintaan remaja" rasanya sangat indah sekali. kisah yang sangat romantis di ceritakan dengan apik oleh para aktor yang ganteng2 dan cantik2. ya.. sangat indah dan membuat lamunan serta hayalan terbang keangkasa raya..hehe terkadang aku tertawa geli melihat kisah kisah romantisme yang begitu sempurna dengan para pemeran memerankan karakter yang nyaris sempurna dar segi fisik maupun karakter. dulu saya sempat berpikir demikian ketika masih duduk di bangku SD  menghayal punya pacar yang cantik,baik,setia,manis,rajin menabung dan tidak sombong..hehe.. namun sayang sejuta sayang, kisah indah itu hanya ada di film2 yang pernah ku tonton di layar kaca dan novel belaka. realitanya tidak pernah ada sosok pasangan idaman sesempurna gambara sutradara maupun penulis novel cinta. mungkin jika tidak di gambarkan dngan kisah apik dan pasangan yang romantis serta serasi dengan kecantikan,ketampanan,kemewahan para aktornya. maka novel dan film percintaan gak bakal rame di serbu para konsumen. padahal dalam realita yang ada kisah percintaan tak seindah hayalan yang di suguhkan oleh novel dan sinetron cinta. bahkan para remaja yang termakan bujuk rayu kisah-kisah cinta yang penuh cita rasa romantisme hampir tidak mampu membedakan antara cinta dan seks. ya.. antara cinta dan seks? fenomena yang ada jika gaya pacaran sudah berani pegangan tangan,rangkulan,ciuman.. hmm.. silahkan di lanjutkan sendiri..hehe.. bahkan salah seorang temanku yang "agak edan" pernah bercerita kepadaku dari pengalam dia dan apa yang dia lihat dari teman2nya "dimana-mana yang namanya pacaran pasti tidak akan terlepas dari seks bebas". mungkin pendapat ini agak ekstrim tapi di satu sisi aku tidak mengelakan pendapat temanku ini benar pada sebagian remaja meskipun tidak semua pasangan pacaran berujung pada seks tapi pacaran membuka peluang untuk kesana. 

Pare, 30 November 2014

2 komentar: